Sejarah Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya

Ponpes Hidayatullah, Martapura - Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya adalah bagian integral dari dua buah lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Hidayatullah yaitu Pondok Pesantren Hidayatullah Keraton dan Taman Hudaya Bincau, lembaga pendidikan ini didirikan atas inisiatif dan usaha dari tiga ulama asal Martapura yaitu KH. Hasyim Moukhtar el-Husaieni (alm), KH. Nashroun Thohir (alm) dan KH. Ahmad Nawawi Marfu (alm) dikemudian hari mereka dikenal dengan sebutan tiga serangkai.

Cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Hidayatullah dimulai pada hari jumat tanggal 1 Muharram 1370 H/17 September 1950 M dengan dibukanya Sekolah Menengah Islam Pertama (SMIP) dengan meminjam gedung Sekolah Muhammadiyah di Jl Belahan Kelurahan Pasayangan Martapura.

Setelah kurang lebih setengah tahun atau tepatnya 27 Rajab 1370 H/ 4 Mei 1951 M diadakan peletakan batu pertama gedung Sekolah Menengah Islam Pertama (SMIP) yang berlokasi di Jl Pangeran Hidayatullah Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kota. Gedung baru tersebut terdiri dari 7 ruangan, 6 ruangan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sedangkan 1 ruangan sisanya digunakan sebagai kantor dan ruang guru. Kemudian tepat pada tanggal 1 Muharrom 1371 H/ 2 Oktober 1951 M gedung baru mulai dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar meskipun dalam keadaan darurat karena saat itu gedung baru tersebut belum rampung sepenuhnya.

Semenjak tahun 1959 didirikanlah yayasan Pendidkan Islam Hidayatullah yang menaungi Pondok Pesantren Hidayatullah dengan Akte Notaris Pendirian Yayasan : Khon Boen Tian tanggal 21 Mei 1959 No 38 yang kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris Neddy Farmanto, SH tanggal 27 Juni 2008 No 126.

Baca juga

Semenjak awal pendiriannya tercatat Pondok Pesantren Hidayatullah telah beberapa kali berganti nama yaitu (1) SMIP 1950 -1959 kemudian (2) SMI Hidayatullah 18 September 1959-1980, hingga menjadi (3) Pondok Pesantren Hidayatullah 1980-sekarang (2017) perubahan nama terakhir adalah atas usulan bupati Banjar saat itu yaitu bapak H. Muhtar.

Pada tahun 1982 setelah menginjak usia yang ke 32 tahun, dengan pesatnya perkembangan pembangunan gedung dan jumlah santri yang dimiliki, Pondok Pesantren Hidayatullah Keraton sudah tidak mampu lagi mengembangkan lahannya. Maka saat itu pimpinan berinisiatif untuk membuka areal baru untuk pengembangannya di Jl teluk Sanggar Desa Bincau Kecamatan Martapura di atas lahan seluas 10,5 Ha. Di areal inilah Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya dibangun tahap demi tahap, sehingga pada tahun 1989 resmi dibuka dan memulai kegiatan belajar mengajar serta memondokkan santri-santrinya dengan jenjang pendidikan yang disediakan adalah jenjang Madrasah Tsanawiyah dengan dasar hukum pendirian madrasah swasta yang diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Kalimantan Selatan Nomor :W.O/6/PP.03.2/029/1994 yang mengesahkan berdirinya Madrasah Tsanawiyah PP Hidayatullah Taman Hudaya Bincau pada tahun 1989 dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 212630305026.

Pimpinan umum pertama sekaligus sebagai Murabbi (pengasuh) pada waktu itu adalah K.H Syarkawi Thayyib Lc, beliau mengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya hingga menjelang wafatnya pada tanggal 27 Rajab 1418 H / 28 November 1997 M yang diakibatkan oleh kecelakaan pesawat terbang yang beliau tumpangi.

Setelah kematian Murabbi (pengasuh) pertama K.H Syarkawi Thayyib Lc Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya sempat mengalami kekosongan pimpinan, hingga pada tahun 2000 Yayasan Pendidikan Islam Hidayatullah menunjuk K.H. Muhammad Ramli HAS untuk menjadi Murabbi (pengasuh).

Pada masa kepemimpinan Murabbi (pengasuh) kedua K.H. Muhammad Ramli HAS Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya dikembangkan menjadi Pondok Pesantren Modern Berbasis Teknologi Informasi yang diresmikan langsung pengembangannya oleh Gubernur Kalimantan Selatan saat itu Bapak H. Rudi Arifin. Pengembangan dan perubahan orientasi pendidikan ini dilatarbelakangi pandangan beliau bahwa Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari tuntutan umat dan juga tidak bisa menutup diri dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga untuk mengantisipasi keterbelakangan umat dari lajunya arus globalisasi teknologi informasi perlu adanya sebuah pondok pesantren yang mampu menyeimbangkan kekayaan ilmu-ilmu keagamaan dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

K.H. Muhammad Ramli HAS memimpin Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya hingga wafatnya pada tanggal 15 Syawal 1432 H/14 September 2011. Sepeninggal beliau Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya kemudian dipimpin oleh KH. Hamdani Thayyib Lc.

KH. Hamdani Thayyib Lc menjadi Murabbi (pengasuh) ketiga Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya, didalam kepemimpinan, beliau meneruskan apa yang menjadi cita-cita dan harapan dari murabbi kedua untuk terus memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya, dimasa kepemimpinan beliau kuantitas santri yang masuk terus meningkat dari tahun ke tahun. KH. Hamdani Thayyib Lc memimpin Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya hingga tahun 2016, sebelum digantikan oleh Murabbi keempat

Pada tahun 2016 berdasarkan hasil keputusan rapat yayasan, kepemimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Taman Hudaya diserahkan kepada K.H Gusti Wardiansyah (murabbi keempat) dibawah kepemimpinan beliau mulai dibuka jenjang pendidikan baru setingkat Ibtidaiyah dan dibangun gedung baru serta jenjang pendidikan baru setingkat aliyah yang telah berjalan hingga saat ini kurang lebih satu setengah tahun atau memasuki tahun kedua.

Diberdayakan oleh Blogger.